Minggu, 28 Oktober 2012

my masterpiece "Satu Nona di Sudut Kota"


Kereta hari ini sama cepatnya dari kemarin, pagi ini semuanya akan berangkat. Lalu aku akan menjadi salah satu dari mereka yang akan berangkat pagi ini. Di sudut-sudut kota, para nona sudah pulang dari aksinya malam tadi. Aku tidak ingin memikirkan mereka lebih lama. Mereka pasti akan beraksi lagi tanpa aku memikirkan mereka. Tapi di sudut kota tidak semua nona harus menikmati malamnya. Aku punya satu nona yang berbeda dari mereka dia lebih suka matahari dari pada bulan, dia adalah nona yang kupilih dari berjuta nona di dunia. Wajahnya manis, dan kulit kuning langsatnya membuat dia eksotis. Jika sinar matahari menyentuh kulitnya. Aku akan mendapatinya lebih bersinar dari cahaya. Dia sangat pintar mengatur cahaya matahari. Aku ingin bertemu denganmu nona, kau adalah candu baru bagiku.

Aku memilih dia sebagai nonaku, tapi dia tidak pernah melihatku sebagai tuannya. Tapi melihatnya dari kejauhan sudah membuatku seperti orang gila yang tersenyum sendiri, itu seperti tamparan telak untukku. Tapi saat dia melihatku, sikapnya tidak sama dengan apa yang aku lakukan. Aku selalu bertanya-tanya dengan apa yang dia lakukan. Tapi aku tahu, dia sangat sulit untuk percaya dan berkata iya padaku. Tapi percayalah nona, aku percaya pada perasaan yang kurasa. Dan aku jatuh cinta padamu.

ini adalah cerpen yang boleh dibilang adalah my masterpice. cerpen ini benar-benar keren menurut saya karena cerpen ini diangkat dari kehidupan pribadi si penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar