Kereta hari ini sama
cepatnya dari kemarin, pagi ini semuanya akan berangkat. Lalu aku akan menjadi
salah satu dari mereka yang akan berangkat pagi ini. Di sudut-sudut kota, para
nona sudah pulang dari aksinya malam tadi. Aku tidak ingin memikirkan mereka
lebih lama. Mereka pasti akan beraksi lagi tanpa aku memikirkan mereka. Tapi di
sudut kota tidak semua nona harus menikmati malamnya. Aku punya satu nona yang
berbeda dari mereka dia lebih suka matahari dari pada bulan, dia adalah nona
yang kupilih dari berjuta nona di dunia. Wajahnya manis, dan kulit kuning
langsatnya membuat dia eksotis. Jika sinar matahari menyentuh kulitnya. Aku
akan mendapatinya lebih bersinar dari cahaya. Dia sangat pintar mengatur cahaya
matahari. Aku ingin bertemu denganmu nona, kau adalah candu baru
bagiku.
Aku memilih dia
sebagai nonaku, tapi dia tidak pernah melihatku sebagai tuannya. Tapi
melihatnya dari kejauhan sudah membuatku seperti orang gila yang tersenyum sendiri,
itu seperti tamparan telak untukku.
Tapi saat dia melihatku, sikapnya tidak sama dengan apa yang aku lakukan. Aku
selalu bertanya-tanya dengan apa yang dia lakukan. Tapi aku tahu, dia sangat
sulit untuk percaya dan berkata iya padaku. Tapi percayalah nona, aku percaya
pada perasaan yang kurasa. Dan aku jatuh cinta padamu.
ini adalah cerpen yang boleh dibilang adalah my masterpice. cerpen ini benar-benar keren menurut saya karena cerpen ini diangkat dari kehidupan pribadi si penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar