Aku mengakhiri pembicaraanku
dengan aluna, tentu saja aku yang mengakhiri. Di sana mungkin dia menangis
mendengar aku akan pergi atau marah karena alasan yang kuberikan tidak cukup
membuatnya tidak menangis. Aku suka saat melihat dia marah, dia selalu
mengembungkan pipinya yang lucu menjadi bertambah lucu, dan cara dia
mengerutkan dahi itu yang selalu aku suka, mungkin jika bertemu aku selalu iseng
membuatnya marah. Tapi saat dia menangis aku harus ada disana untuk membuatnya
tenang, tapi bagaimana bisa jika hal yang membuat Aluna menangis adalah diriku.
Dia mungkin menjadi perempuan paling
kecewa sedunia. Bisa dibilang dia selalu termakan oleh cerita film kartun. Dia
berfikir bahwa dua orang yang sama jatuh cinta harus bersama agar tidak ada
jatuh sakit. Dia begitu mencintaiku, aku begitu mencintainya. Hampir tidak ada
alasan sebenarnya untuk berpisah. Aku harus pergi, karena aku mencintainya.
itu adalah bagian kecil dari cerpen yang saya buat. ini cerpen pertama saya. jadi mengambil tema romantis untuk kalian yang ingin membuat cerpen untuk pertama kali adalah pilihan yang sangat tepat... selamat menulis. dan ingat "Acak-acakan Itu Keren".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar